HOTEL ANTIK

Hotel yang Cocok untuk Team Sepak Bola, Pelatihan, Resepsi, Rombongan Wisata, Musyawarah Kerja, Kontingen Olah Raga, Dll.
Hub Kami Di No Telp : 022-5891550
Fax : 022 - 5894747

MY MEMORIES.

Welcome.

Kamis, 31 Desember 2009

" Tahun Baru 2010 dan Gerhana Bulan "

Kita sambut tahun baru dengan moment Gerhana bulan dengan Bertakbir, Sholat, dan Bershodaqoh.

Pada hari Jum’at, tanggal 15 Muharram 1431 H/1 Januari 2010 M. Insya Allah akan terjadi Gerhana Bulan Sebagian:
  • Mulai Gerhana : pukul 01.51.54 WIB.
  • Pertengahan Gerhana : pukul 02.22.30 WIB.
  • Akhir Gerhana : pukul 02.53.30 WIB.

Adapun untuk keseragaman dalam pelaksanaannya kami atur sebagai berikut:

  • Mulai takbir : pukul 01.52 WIB.
  • Shalat Khusuf : pukul 02.30 WIB

(dilanjutkan dengan khutbah dan pengumpulan/pembagian

shadaqah).

2. Pada hari Jum’at, tanggal 29 Muharram 1431 H/15 Januari 2010 M. Insya Allah akan terjadi Gerhana Matahari Cincin:

  • Mulai Gerhana : pukul 13.44.43 WIB.
  • Pertengahan Gerhana : pukul 15.22.23 WIB.
  • Akhir Gerhana : pukul 16.43.44 WIB.

Adapun untuk keseragaman dalam pelaksanaannya kami atur sebagai berikut:

  • Mulai takbir : pukul 13.45 WIB.
  • Shalat Kusuf : pukul 14.30 WIB

(dilanjutkan dengan khutbah dan pengumpulan/pembagian

shadaqah).

Sehubungan dengan hal tersebut di atas dengan ini kami menginstruksikan seluruh jajaran Jam’iyyah Persatuan Islam agar melaksanakan sunnah Rasulullah saw. : bertakbir, berdo’a, shalat khusuf dan bershadaqah.

Sumber Atikel : Klik Disini

Rabu, 30 Desember 2009

Gus Dur Meninggal di Depan SBY

Gus Dur sempat dirawat di Jombang dan meninggal dunia di RS Cipto Mangunkusumo.


VIVAnews - Mantan Presiden Abdurrahman Wahid meninggal dunia. Gus Dur meninggal dunia di depan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Meninggal dunia saat dijenguk Presiden SBY," kata Sekretaris Pribadi Gus Dur, Sulaiman, saat dihubungi VIVAnews, Rabu 30 Desember 2009.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tiba di RSCM sekitar pukul 18.00 WIB. Setelah sekitar satu jam berada di dalam ruangan tempat Gus Dur dirawat, SBY keluar. Tidak ada komentar dari Presiden saat keluar dari ruangan.

Informasi Gus Dur telah meninggal justru datang dari asisten pribadinya, Sulaiman. Menurutnya, Gus Dur telah wafat pukul 18.45 WIB.

Sebelumnya Gus Dur dirawat di RSCM sejak Sabtu pekan lalu. Gus Dur sempat dirawat di Jombang dan meninggal dunia di RS Cipto Mangunkusumo.

Gus Dur Wafat Pukul 18.40 WIB

Gus Dur meninggal setelah dirawat selama lima hari.

VIV
Anews - Innalillahi wainailaihi rojiun. Mantan Presiden Abdurrahman Wahid meninggal dunia. Gus Dur menghembuskan nafas terakhir pukul 18.40 WIB.

Meninggalnya Gus Dur dibenarkan sekretaris pribadinya, Sulaiman kepada VIVAnews, Rabu 30 Desember 2009.

Sulaiman menuturkan Gus Dur meninggal didampingi istrinya, Shinta Nuriyah dan anak bungsunya, Inayah. Saat itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sedang menjenguk Gus Dur.

Pekan lalu saat sedang ziarah ke makam ayahnya, Jombang, Gus Dur sempat anfal. Ia dilarikan ke UGD rumah sakit setempat. Namun Sabtu 26 Desember, Gus Dur dilarikan ke RSCM.

Gus Dur menjalani cuci darah dan mencabut giginya. Gus Dur semula diprediksi hanya diopname dua hari. Namun, kondisinya memburuk dan meninggal dunia.

DENAH KAMAR HOTEL ANTIK SOREANG


TARIF KAMAR 2010



Nama Dirut dan PT PBB Dicabut
Proposal Persib Juara Beredar

SULANJANA,(GM)-
Direktur Utama (Dirut) PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), H. Umuh Muchtar merasa namanya telah dicatut sebuah even organizer yang sudah menyebarkan proposal untuk sebuah acara. Sebab baik secara pribadi maupun lembaga, Umuh mengaku tidak pernah menandatangani surat persetujuan kepada even organizer itu untuk menggelar acara tersebut.

"Sebenarnya acara yang digelar, yaitu membagi-bagikan bola ke sekolah-sekolah itu bagus. Yang menjadi persoalan, saya dan PT PBB tidak pernah merasa menandatangani surat persetujuan acara tersebut. Ini pencatutan nama saya dan PT PBB," kata Umuh di Kafe Persib, Jln. Sulanjana No. 17 Bandung, Selasa (29/12).

Dijelaskan Umuh, ia mendapatkan laporan adanya proposal yang menyertakan surat persetujuan, lengkap dengan tanda tangannya untuk mengadakan acara tersebut, dari seorang rekannya di sebuah dealer mobil sekitar seminggu yang lalu. Menurut laporan temannya itu, proposal yang meminta sumbangan minimal 5 buah bola tersebut sudah beredar di 37 dealer salah satu merek mobil terkenal.

"Saya tidak merasa menandatangani surat persetujuan itu. Apalagi di dalam proposal disebutkan, acara tersebut akan digelar dalam rangka menyambut Persib juara Liga Super Indonesia 2009. Itu 'kan namanya takabur. Saya pastikan PT PBB tidak tahu menahu soal acara tersebut," katanya.

Laporkan saja

Dikatakan Umuh, di antara 37 dealer yang mendapatkan proposal yang beralamat di Jln. A. Yani Bandung itu, ada yang sudah memberikan sumbangan. Di luar 37 dealer tersebut, Umuh mengaku belum mengetahui instansi lain yang mendapatkan proposal serupa.

"Veby (Permadi, Direktur Pemasaran PT PBB, red) sudah bertemu dengan orang yang namanya ada dalam proposal tersebut. Kepada Veby, dia berjanji menarik proposal-proposal yang kadung beredar itu. Tapi saya mendapatkan banyak laporan, termasuk dari Yusuf Bachtiar (Asisten Pelatih Persib, red), proposal itu masih beredar hingga hari ini (kemarin, red)," katanya.

Kendati nama dan PT PBB sudah dicatut, namun Umuh belum berniat melaporkannya kepada pihak berwajib. Hanya saja, Umuh mengimbau kepada perusahaan dan instansi pemerintah yang mendapatkan proposal tersebut untuk berhati-hati dan bila perlu melaporkannya kepada pihak berwajib.

"Kepada perusahaan dan instansi pemerintah, saya dan PT PBB tidak merasa telah memberikan persetujuan kepada penyelenggara acara itu. Kalau ada yang masih menerima proposal itu, sebaiknya berhati-hati dan bila perlu, laporkan saja kepada yang berwajib," katanya.

sumber : Koran Galamedia


Selasa, 29 Desember 2009

Maung Bandung

Di Putaran II, Jika Terpaksa
Pelatih Persib Akan Diganti

AHMAD YANI,(GM)-
Kendati sudah mendapat tekanan dari konsorsium, manajemen tim Persib Bandung masih memberikan kesempatan kepada pelatih dan pemainnya untuk memperbaiki kinerja tim hingga berakhirnya Putaran I Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010, akhir Januari mendatang.

Ditegaskan Manajer Persib, H. Umuh Muchtar, jika terpaksa harus ada pergantian pemain dan pelatih, hal itu baru akan dilakukan pada putaran kedua nanti.

Berdasarkan informasi yang didapatkan "GM", sejumlah nama pemain yang bakal direkrut Persib pada putaran kedua nanti memang sudah beredar, termasuk kemungkinan mendatangkan Ronald Fagundez. Bahkan meski palu belum diketuk, sejumlah nama pelatih pun mulai disebut-sebut.

"Saya memang sudah dituntut konsorsium (melakukan perbaikan, red). Meski bak buah simalakama karena sudah dekat dengan pemain dan pelatih, saya harus bersikap profesional. Tapi kepada pemain dan pelatih, saya sudah bilang untuk tetap tenang. Karena kalaupun ada pergantian, itu dilakukan pada putaran kedua nanti," kata Umuh, usai pertemuan dengan pelatih dan pemain di Mes Persib, Jln. A. Yani Bandung, Senin (28/12).

Pada hari pertama berkumpul, setelah beberapa hari diliburkan, Pelatih Persib, Jaya Hartono tidak langsung melakukan latihan, melainkan berdiskusi dengan seluruh pemainnya di dalam ruangan. Pertemuan berlangsung selama lebih dari 2 jam.

Kendati demikian, Umuh menolak menyebutkan kecenderungan, apakah pemain atau pelatih yang bakal terdepak jika prestasi Persib tak kunjung membaik dalam sisa putaran pertama ini. "Siapa pun bisa kena (terdepak, red). Ini tergantung penilaian dari tim yang dibentuk konsorsium. Selain konsorsium, sebagai manajer, saya juga harus punya sikap," katanya.

Ketika ditanya apakah perombakan komposisi timnya akan tetap dilakukan jika prestasi tim membaik dalam sisa putaran pertama ini, Umuh mengatakan, perubahan akan tetap dilakukan, sesuai dengan hasil evaluasi. "Meski membaik, pada putaran kedua nanti, perbaikan harus tetap dilakukan. Sebab di putaran kedua nanti Persib harus lebih agresif. Karena hasil sekarang ini membuat kita tidak nyaman," katanya.

Meski begitu, Umuh memastikan suasana tim sekarang masih kondusif. "Kalau ada yang merasa khawatir, mungkin itu buat orang yang merasa dirinya bakal terdepak saja," tegasnya.

Siapkan pengganti

Kendati belum mau menyebutkan siapa-siapa saja yang terancam terdepak, apakah pelatih atau pemain, Umuh tidak mengelak kalau dirinya, jajaran direksi, dan konsorsium sudah mulai mencari-cari calon penggantinya. Tapi, katanya, yang menjadi prioritas pencarian saat ini adalah pengganti Sinthaveechai "Kosin" Hathairattanakool dan Suchao Nuchnum yang masa edarnya akan berakhir pada Februari mendatang.

"Masa depan Kosin dan Suchao memang masih kita negosiasi ulang. Tapi untuk pencarian pengganti pemain, kita prioritaskan untuk mencari pengganti mereka (Kosin dan Suchao, red)," katanya.

sumber : Koran Galamedia

Senin, 28 Desember 2009

Segera Bangun Jalan Alternatif
Untuk Mengatasi Kemacetan di Lokasi Wisata Bandung Selatan

ENDANG (kiri membelakangi) menyampaikan materinya pada pelatihan pemandu wisata di Aula Hotel Antik, Jln. Soreang-Cipatik, Kabupaten Bandung, Rabu (16/12). Pemandu wisata menjadi salah satu penentu untuk memberikan kesan pertama kepada wisatawan tentang objek wisata dan berperan aktif untuk pengembangan wisata.* USEP USMAN NASRULLOH/"PR"

SOREANG, (PR).-
Pengembangan kawasan wisata di daerah Bandung selatan terhambat oleh sempitnya jalan, terutama dari Kec. Pasirjambu menuju Ciwidey dan Rancabali. Pemkab Bandung harus segera membangun jalan-jalan alternatif untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang kerap terjadi pada akhir pekan maupun liburan panjang.

"Sebagai warga sekaligus penggerak wisata di Bandung selatan, kami merasa prihatin dengan sempitnya akses jalan menuju ke objek-objek wisata. Para wisatawan juga banyak yang mengeluh," kata Ketua Komunitas Penggerak Pariwisata (Kompepar) Kab. Bandung, Asep Kurnia, di sela-sela pelatihan pemandu wisata di Hotel Antik, Rabu (16/12).

Menurut Asep, kemacetan sudah terjadi puluhan kilometer sebelum lokasi objek wisata. "Jalan Ciwidey-Rancabali tidak bisa dilebarkan lagi karena di kanan atau kiri jalan terdapat jurang. Kalau ada dua kendaraan besar seperti bus pariwisata berpapasan, harus ada yang mengalah," ucapnya.

Pelebaran jalan dengan membeton bahu jalan yang dilakukan Pemprov Jabar tahun ini, kata Asep, belum bisa memecahkan masalah. "Bahu jalan yang dibeton hanya setengah meter dan tidak semua ruas jalan dilebarkan, sehingga tetap saja terjadi kemacetan. Lebih baik Pemkab Bandung memikirkan jalan-jalan alternatif untuk mengurai kemacetan tersebut," katanya.

Asep menyodorkan dua alternatif jalan yang bisa dipakai, yakni jalan Kp. Panceling Desa Alam Endah menuju ke Desa Cibodas sepanjang 4,5 km. "Bisa juga dijajaki jalan Desa Sugihmukti, Kec. Pasirjambu, yang melintasi objek-objek wisata di Rancabali seperti Kawah Putih dan Situ Patengan sepanjang 17 km. Kedua jalan desa tersebut sudah lama dipakai warga, cuma lebarnya baru tiga meter dan belum diaspal sehingga tidak bisa dilalui bus-bus pariwisata," katanya.

Dua perusahaan swasta sudah bersedia untuk melakukan survei awal yang bisa ditindaklanjuti Pemkab Bandung. "Nantinya jalan dari Ciwidey menuju Rancabali yang selama ini dipakai, bisa digunakan untuk jalan keluar. Sedangkan jalan masuk ke objek-objek wisata memakai jalan-jalan alternatif baru. Nantinya dibuat jalan searah, baik jalan masuk maupun keluar," katanya.

Cenderamata khas

Selain masalah akses jalan, pengembangan pariwisata di Bandung selatan juga perlu didukung cenderamata atau kuliner khas Kab. Bandung. "Yang ada itu-itu saja seperti kalua jeruk, stroberi, atau restoran di tengah sawah. Kab. Bandung juga tidak memiliki pusat penjualan cenderamata sehingga menyulitkan wisatawan ketika hendak membeli oleh-oleh," katanya.

Sementara Pelaksana Harian Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Dispopar) Kab. Bandung, Hj. As As Masitoh mengatakan, untuk mendukung pengembangan pariwisata di Kab. Bandung, Dispopar mengadakan pelatihan pemandu wisata. "Jumlah pemandu wisata yang aktif di Bandung selatan baru sembilan belas orang. Sedangkan pemandu wisata lainnya yang sudah terlatih, bekerja di biro-biro perjalanan maupun hotel," ujarnya.

Pelatihan pemandu wisata yang dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Kab. Bandung, H. Sofyan Nataprawira tersebut diikuti 60 peserta. Setelah mengikuti pelatihan, mereka diharapkan memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar dalam memandu wisatawan. "Para pemandu itu bisa membuat wisatawan datang kembali ke Kab. Bandung karena tertarik dengan objek wisata maupun pelayanannya yang baik," katanya.

Sumber Materi : Koran Pikiran Rakyat

PERSIKAB

Bidik Kemenangan dari Mitra Kukar Sore ini
Persikab Menuju 3 Besar

SOREANG,(GM)-
Meski tidak bisa tampil dengan kekuatan penuh menyusul absennya gelandang bertahan Abdelaziz Dnibi yang menjalani hukuman akumulasi kartu kuning, tim Persikab Kab. Bandung tetap optimis bisa mengamankan laga kandang saat menjamu Mitra Kukar dalam pertandingan lanjutan Grup II Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2009/2010 di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (27/12) pukul 15.30 WIB. Kemenangan telak 3-0 atas Deltras Sidoarjo di laga sebelumnya, menjadi modal berharga bagi Udo Fortune dkk. untuk menuai tiga poin penuh sekaligus merangsek ke posisi 3 Besar.

Di klasemen sementara, Persikab berada di posisi ke-5 dengan nilai 10 dari 6 kali betanding. Sedangkan Mitra Kukar yang kini dilatih Mustaqim, berada di peringkat ke-10 dengan nilai 7 dari 7 partai yang sudah dilakoninya.

"Kita menargetkan bisa kembali meraih kemenangan di laga keempat ini. Selain Abdelaziz Dinibi, semua pemain dalam konfisi fit dan siap dimainkan dalam pertandingan ini," ujar pelatih Persikab, Suharno kepada "GM" di Hotel Antik Soreang, Sabtu (26/12).

Menghadapi Mitra Kukar, Persikab kembali bisa menurunkan stoper asal Nigeria, Lipede Peter Rotimi yang sudah terbebas dari hukuman akumulasi kartu kuning. Dengan kondisi ini, lini belakang Persikab akan semakin solid dalam menahan gempuran striker Mitra Kukar.

"Lipede sudah bisa main kembali. Tentunya ini merupakan keuntungan bagi Persikab karena di sisi lain kita kehilangan Aziz," ungkapnya.

Berkaca dari pertandingan sebelumnya melawan Deltras, Suharno berharap permainan Persikab semakin meningkat. Salah satu faktor yang menjadi sorotannya adalah masalah penyelesaian akhir yang masih kurang maksimal.

"Untuk pertandingan besok (hari ini, red), saya berharap para pemain bisa memaksimalkan setiap peluang yang tercipa menjadi gol. Saat menjamu Deltras, sebenarnya kita mempunyai peluang cukup banyak, namun hanya tiga yang menjadi gol," jelasnya.

Menilai kekuatan lawannya yang kini berada di posisi ke-10, Suharno mengingatkan Arwin dkk. untuk konsentrasi dan mewaspadai pemain Mitra Kukar. Suharno tidak mengharapkan para pemain Persikab menganggap enteng lawan yang bisa menjadi bumerang yang merugikan tim.

"Pokoknya anak-anak harus berjuang keras dan konsentrasi penuh jika ingin memenangkan pertandingan ini," katanya.

Sementara itu, Mitra Kukar bertandang ke Stadion Si Jalak Harupat dengan membawa target mencuri poin. Target tersebut dipandang sangat realistis melihat status Mitra Kukar sebagai tim tamu.

"Target kita bisa membawa pulang poin di sini. Curi poin itu bisa bearti draw atau menang. Kita lihat saja hasilnya di lapangan. Namun, kita bertekad untuk tidak mengalami kekalahan seperti yang dialami saat dijamu Persis Solo," kata pelatih Mitra Kukar, Mustaqim ketika dihubungi "GM", Sabtu (26/12).

Sama halnya dengan Persikab, Mitra Kukar juga tidak bisa tampil full team menyusul hukuman akumulasi kartu kuning yang diterima Edi Purwanto. Meski demikian, Mustaqim menyatakan anak asuhnya siap tempur untuk meladeni tuan rumah Persikab.

"Strategi sudah kita siapkan dan saya berharap anak-anak bisa tampil maksimal. Kondisi dan mental bertanding anak-anak sangat bagus usai kekalahan menyakitkan dari Persis Solo," tambahnya.

Terkait pertandingan hari ini, Mustaqim berharap bisa berjalan dengan normal dan menarik ditonton. "Soal menang, seri, dan kalah, itu sudah biasa. Namun saya berharap kekalahan yang dialami tidak didramatisasi," tegasnya.

Sumber Materi : Koran Galamedia

PERSIKAB

Sehari Jelang Melawan Deltras, Kamis Besok
Persikab Tergusur Lagi

SOREANG,(GM)-
Menjelang laga melawan Deltras Sidoarjo, Kamis (24/12), tim Persikab Kabupaten Bandung kembali tergusur dan harus "mengungsi" dari Mes Persikab, Jalan Raya Soreang-Ciwidey ke Hotel Antik, Jalan Raya Soreang-Cipatik. Pasalnya, Aula Pendopo Soreang yang berlokasi di kompleks mes digunakan untuk resepsi pernikahan.

Hal itu dilakukan untuk menjaga konsentrasi para pemain menjelang pertandingan. Menurut rencana, tim dan manajemen Persikab akan mengungsi ke hotel usai latihan di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (23/12) pagi ini.

Ironisnya, Kabag Umum Pemkab Bandung , Ahmad Johara yang berwenang mengatur Aula Pendopo Soreang, masuk dalam jajaran pengurus Persikab, yakni wakil bidang promosi.

Gangguan nonteknis seperti itu kerap terjadi, seperti soal latihan di Stadion Si Jalak Harupat. Ketika Persib bermain, praktis selama tiga hari Persikab selalu terusir.

"Usai latihan besok pagi (hari ini, red), anak-anak langsung check-in di Hotel Antik dan menginap sampai selesai bertanding melawan Deltras Sidoarjo," ujar Manajer Persikab, Achmad Kosasih di sela-sela acara pembinaan mental di Mes Persikab, Selasa (22/12).

Menurut Akos --sapaan akrabnya-- pemain Persikab membutuhkan suasana yang kondusif untuk menghadapi Deltras Sidoarjo.

"Masalah sewa gedung, ini kewenangan bagian umum. Namun sayangnya, kita tidak diajak bermusywarah mengenai hal tersebut," katanya.

Ketua Bidang Pertandingan Rahmat Sudarmaji, menyesalkan masalah tersebut.

Sumber Materi : Koran galamedia